Monday, June 29, 2009

SaNtAi...

KISAH 1

Seorang guru tadika sedang memupuk rasa percaya diri kepada pelajarnya-pelajarnya. Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus memberitahu tentang cita-cita mereka.

Abu berdiri dan berkata, “Nama saya Abu bin Dolah. Bila besar nanti saya ingin jadi juruterbang, jadi bolehlah saya pergi ke Australia, Eropah, Iraq dan sebagainya”.

“Bagus Abu. Terima kasih. Siapa lagi?”, tanya cikgu.

Seorang pelajar perempuan yang duduk di tepi berdiri dan berkata, “Nama saya Noni binti Samad. Kalau besar nanti, Noni nak jadi suri rumah tangga dan mempunyai anak-anak yang comel”.
“Bagus. Jadi suri rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa lagi?”.

Seman berdiri dan berkata, “Saya Seman bin Leman, bila besar nanti saya bercita-cita untuk membantu Noni mencapai cita-citanya…”.


KISAH 2

Seorang nenek memukul bontot cucunya yang telah melakukan perbuatan
yang tak sepatutnya...

Tiba-tiba ayah budak tersebut telah ternampak.... nak berdiam diri kesian pulak pada anaknya.. nak masuk campur.. tak berani...

Lalu setiap kali nenek itu mengayun rotan memukul bontot cucu, si ayah juga bertindak menampar muka sendiri.

Melihat tindakan si ayah yang agak pelik, si nenek segera berhenti memukul cucunya dan bertanya dengan penuh kehairanan pada si ayah.


"Kenapa engkau menampar muka sendiri?"Tanye si nenek


"Anakku dipukul orang ... dan untuk membalas perbuatannya itu, aku telah memukul anak orang itu."Jawab si ayah

KISAH 3

Pada suatu hari Si Amin disuruh oleh emaknya mengambil mangga di kebun. Sedang Amin memanjat pokok mangga, tiba-tiba dia terlihat ke bawah ada sepasang remaja sedang ' bercekerama '..

Maka berdirilah bulu roma Si Amin. Dia pun bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang semakin mulai gemetar.

Tak lama kemudian didengarnya suara isak tangisan remaja perempuan itu, sambil tersendat-sendat dia bicara. "Abang macamana kalau saya hamil nanti? Abang kena bertanggung jawab." "Sudahlah, dik, kita serahkan semua ini pada YANG DI ATAS, " jawab si lelaki..

Si Amin terperanjat lalu dia berteriak,
"Wah! wah! kamu berdua yang sedap-sedap di bawah, senang-senang nak serahkan semuanya pada aku! Aku kan cuma tengok saja, usik pun tidak !!"


No comments:

Post a Comment